Jumat, 12 Mei 2017

BENDA-BENDA ERGASTIK PADA TUMBUHAN

Dosen Pengampu:
Desi Purwaningsih., M.Si
 
PENYUSUN:
Adinda Kusuma S            22164930A
Ismin Yuianti                    22164951A
Asis Gusbiantoro             22164961A
Assyifa Adelia F              22164973A
Jausi Jannah                     22164976A



BENDA-BENDA ERGASTIK PADA SEL TUMBUHAN

I.                   Benda Ergastik (Benda Non-Protoplasma)
Didalam sel terdapat bagian-bagian yang tidak hidup atau biasa disebut dengan istilah benda ergastik. Benda ergastik dibagi menjadi dua jenis, yaitu benda ergastik padat dan benda ergastik cair. Yang termasuk kedalam benda ergastik padat, yaitu amilum, aleuron, kristal Ca-Oksalat. Sedangkan yang termasuk kedalam benda ergastik cair, yaitu asam organik, karbohidrat, lemak, protein, zat penyamak, antosianin, alkaloid, minyak atsiri, dan terpentin. Amilum mempunyai rumus empiris (C6H10O5)n, berupa karbohidrat atau polisakarida yang berbentuk tepung disebut amiloplas, dapat dibedakan menjadi leukoamiloplas yang berwarna putih dan menghasilkan tepung cadangan makanan dan kloroamiloplas berwarna hijau dan menghasilkan tepung asimilasi. Aleuron ditemukan pada endosperm yang mengering. Prosesnya : keringnya biji, yang berarti mengeringnya endosperm menjadi semakin sedikit sehingga konsentrasi konsentrasi zat-zat yang terlarut seperti putih telur, garam dan lemak akan smakin besar, kemudian vakuola pecah  hal ini akan terus berlangsung hingga vakuola pecah menjadi kecil-kecil yang mengandung zat-zat yang mengkristal yang disebut aleuron. Kristal yang terdapat  pada tumbuahn merupakan hasil akhir dari metabolisme, umumnya terbentuk dari kristal Ca-oksalat yang diendapkan. Kristal tersebut tidak larut dalam asam cuka namun larut dalam asam kuat (Kimball, 1983).
Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak di baigan sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika). Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa benda ergastik memiliki banyak fungsi untuk sel, misalnya penyimpanan cadangan makanan, contohnya amilum; pemeliharaan struktur (lilin) dan perlindungan, misalnya adanya Kristal Ca oksalat dalam suatu jaringan tumbuhan dapat menyebabkan reaksi alergi bagi hewan yang memakannya, sehingga hewan tersebut tidak akan bernafsu menyentuhnya untuk yang kedua kali (Priyandoko, 2004)
Suatu sel dikatakan mati apabila di dalam lumen sel itu tidak terkandung lagi protoplas. Di dalam protoplas terkandung protoplasma yaitu zat-zat kehidupan. Dengan demikian, maka benda-benda dalam sel yang nonprotoplasmik berarti adalah benda-benda yang tanpa adanya zat-zat kehidupan atau disebut pula benda mati. Benda-benda mati yang terdapat dalam sel-sel tumbuhan disebut benda ergastik (Ergastic Substances).
Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak di bagian sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola.


II.                Sifat Benda Ergastik
a.        Benda Ergastik yang Bersifat Cair
1.         Amilum (butir-butir amilum) :
Ciri-ciri amilum:
·         Mempunyai rumus empiris(C6H10O5)n,
·         Berupa karbohidrat atau polisakarida yang berbentuk tepung disebut amiloplas,
Amilum dapat dibedakan menjadi:
-          Leukoamiloplas yang berwarna putih dan menghasilkan tepung cadangan makanan
-          Kloroamiloplas berwarna hijau dan menghasilkan tepung asimilasi.
Titik permulaan (initia) terbentuk amilum disebut hilus(hilum), berdasarkan letaknya hilu, butir amilum dibedakan menjadi amilum konsentris bila hilus berada ditengah-tengah, dan amilum eksentris bila berada ditepi hilusnya.
Menurut banyaknya hilus dalam amilum, amilum dapat dibedakan menjadi:
-          Amilum tunggal, apabila sebutir amilum terdapat satu hilus
-          Amilum semi majemuk, apabila terdapat dua hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnya
-          Amilum majemuk, apabila terdapat banyak hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnya.
Dalam amilum terdapat lamela-lamela yang mengelilingi hilus adanya lamela-lamela disebabkan pad waktu pembentukkan amilum, tiap lapisan mempunyai kadar air yang berbeda, sehingga mempengeruhi indeks bias. Lamela-lamela akan hilang apabila ditetsi alkohol, karena air akan terserap alkohol. Di bagian amilum nampak seperti retak, dapat terjadi pada tepung tapioca. Atau di tengah amilum nampak seperti terkerat, dapat ditemukan butir amilum pada biji yang sedang berkecambah, disebut korosi, misalnya pada biji kacang merah yang sedang berkecambah.

2.             Aleuron dan kristal putih telur
Ditemukan pada endosperm yang mengering. Prosesnya : keringnya biji, yang berarti mengeringnya endosperm menjadi semakin sedikit sehingga konsentrasi konsentrasi zat-zat yang terlarut seperti putih telur, garam dan lemak akan smakin besar, kemudian vakuola pecah hal ini akan terus berlangsung hingga vakuola pecah menjadi kecil-kecil yang mengandung zat-zat yang mengkristal yang disebut aleuron. Sebuah aleuron berisi sebuah/ lebih krsitaloid putih telur dan sebuah atau beberapa guboid(bulatan kecil yang terbuat dari zat fitin yaitu garam Ca dan Mg dari asam mesoinosit hexafosfor). Aleuron dapat terlihat pada lapisan paling luar dari endosperm padai dan jagung, dapat terbuang karena pencucian beras terlalu bersih, sedangkan pada biji jarak aleuron tampak tersebar dengan ukuran lebih besar dari aleuron padi.
3.             Kistal-kristal
Kristal yang terdapat pada tumbuahn merupakan hasil akhir dari metabolisme, umumnya terbentuk dari kristal Ca-oksalat yang diendapkan. Kristal tersebut tidak larut dalam asam cuka namun larut dalam asam kuat. Bentuk-bentuk Kristal Ca-Oksalat :
-          Kristal Pasir, berbentuk piramida kecil, terdapat pada tangkai daun amaranthus hybridus, tangkai daun nicotiana tabacum dan begonia sp.
-          Kristal tunggal besar, berbentuk prisma atau poliedris terdapat pada daun Citrus sp.
-          Rafida,berbentuk seperti jarum atau sapu lidi terdapat pad daun mirabilis jalapa, batang dan akloe vera, daun rhoeo discolor serta ananas commosus, lapisan epidermis batang Pleomele sp.
-          Kristal majemuk, disebut juga drussen berbentuk bintang atau roset, terdapat pada tangkai daun carica papaya, kortek batang gnetum gnemon, ricinus communis dan daun datura metel.
-          Kristal sferit berbentuk kristal letaknya sitengah tengah sel, teratur radier. terdapat pada batang Phyllocactus sp.
-          Kristal ca-Carbonat terdapat pada sel daun Ficus elastica berupa sistolit, acanthaceae, Curcubiotaceae dan Uricaceae.
-          Silica merupakan endapan silicon antara lain:
·         Pada tanaman palmae berbentuk kopi
·         Pada Heliconaceae berbentuk bujur sangkar
·         Zingiberaceae berbentuk pasir
·         Cyperaceae berbentuk kerucut
·         Poaceae berbentuk amorf
-          Stiloid, kristal berbetuk prisma yang dikedua ujungnya meruncing seperti bilah, didapatka sebagai kristal tunggal, Pada iridaceae, agavaceae dan Liliaceae.

b.        Benda Ergastik Bersifat Cair
Merupakan zat yang terlarut dalam cairan sel, terdapat dalam vakuola. Dalam sebuah sel, kemungkinan mempunyai vakuola-vakuola yang komposisi ergastik cair yang berlainan. Ergastik yang berupa cairan itu meliputi:
·         Asam Organik, antara lain asam oksalat, asam sitrat, asam malat yang kadang-kadang dalam bentuk garam-garamnya. Konsentrasi asam organic yang tinggi banyak dijumpai pada vakuola-vakuola muda
·         Karbohidrat, berupa sakarida yang terlarut, antara lain ,monosakarida(glukosa,fruktosa) dan disakarida(sakarosa, maltosa) bentuk gula didapatkan berupa inulin, seperti pada umbi dahlia sp.
·         Protein, berupa asam amino dan peptida sederhana
·         Lemak,berupa lemak atau minyak sebagai cadangan makanan, antara lain : asam palmitat dan asam stearat, seperti pada biji kacang tanah dan daging buah kelapa.
·         Zat penyamak(tannin)
·         Antosianin
·         Alkaloid: Jenis Alkaloid bermacam macam meliputi
-          Cafein : cofea arabica
-          Papain : carica papaya
-          Theobromin : Theobromin cacao
-          Atrophin : Athropha balladona
-          Morfin : Canabis sp
-          Kokain : Erytocyclon coca
-          Solanin : Solanum tuberosum
-          Nikotin : Nicotiana tobacum, dll
·         Minyak Atsiri: mempunyai daya bias dan menguap. Contoh pada kulit citrus sp, daun kayu putih, bunga mawar dan melati, minyak cengkeh
·         Terpentin: termasuk lipid tak tersabunkan antar lain pinus jefreyyi dan Pinus sabiniana.

III.     Gambar-gambar Benda Ergastik
        
Gambar 1. Amilu pada Solanum tuberosum


Gambar 2.

Gambar 3

Gambar 4. Kristal Ca-Oksalat bentuk Rafida/Jarum

Gambar 4. Kristal Ca-Oksalat bentuk Prisma

Gambar 5. Kristal Ca-Oksalat bentuk Drunsen/bintang


Gambar 6. Kristal Ca-Oksalat bentuk Pasir


DAFTAR PUSTAKA
Kimball, J. W. 1983. Biologi. Erlangga: Jakarta
Priyandoko. 2004. Sitologi. UGM-Press: Yogyakarta
Sutrian, Drs.Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan (Tentang Sel dan Jaringan). Rineka Cipta: Jakarta
Mulyani, Sri. 2006. Anantomi Tumbuhan. Yogyakarta : Kanisus.